EFEKTIFITAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM UP2K-PKK DI DESA MOJOSARIREJO KECAMATAN DRIYOREJO

  • NUR HIDAYATIN UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
Keywords: Pemberdayaan Perempuan, Program Up2K-Pk

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Pemberdayaan Perempuan Melalui program UP2K-PKK di Desa Mojosarirejo Kecamatan Driyorejo. Sebelum adanya program UP2K-PKK  perempuan di Desa Mojosarirejo menggantungkan pendapatan keluarga dari suaminya tanpa punya penghasilan sendiri. Ada yang memiliki usaha dirumah dengan modal di peroleh dari pinjaman bank harian keliling dan pengembalian dengan bunga yang tinggi. dalam pelaksanaannya sudah mengacu sesuai peraturan perundang-undangan yang di ukur dengan dimensi-dimensi dari teori  Stress dalam Tangkilisan (2005:141) dan teori menurut (Riant Nugroho, 2008) serta diukur dengan dimensi-dimensi Faktor Pendukung  teori menurut Aida Vitayala S. Hubies, 2017 dan Faktor Penghambat teori menurut Fungsionalisme Struktural Robert K. Merton (dalam Ritzer dan Goodman, 2005:142-143). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif. Lokasi penelitian di Desa Mojosarirejo Kecamatan Driyorejo.

Hasil dari penelitian Pelaksanaan Efektifitas Pemberdayaan Perempuan Melalui Program UP2K-PKK di  Desa Mojosarirejo belum berjalan dengan baik yaitu Pencarian sumber daya dalam pelaksanan kegiatannya hanya simpan pinjam dan penyuluhan, praktek membuat makanan atau ketrampilan yang masih terbatas. Pada pemberdayaan Perempuan yang belum sesuai yaitu Akses karena belum ada ruang sekretariat UP2K-PKK, untuk modal usaha yang diberikan hanya 7 tahun saja, tahun 2017.  Faktor Pendukung Sudah sesuai karena adanya dukungan dan  motivasi  pemerintah Desa Mojosarirejo dan TP. PKK Desa serta semangat perempuan untuk memberdayakan diri, Program-program tepat dan bermanfaat sesuai dengan potensi di desa mojosarirejo. Faktor penghambatnya minimnya modal simpan pinjam UP2K-PKK dan untuk Pemasaran hasil produknya masih dilingkup desa Mojosarirejo dan melalui pameran, bazar serta masih sedikit yang melakukan promosi  media online, karena keterbatasan pengetahuan dibidang teknologi.

Published
2022-02-23