Dampak Stunting dalam Perekonomian di Indonesia

  • KHUSNUL KHOTIMAH UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
Keywords: Balita, Kekurangan Gizi, Perekonomian

Abstract

Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs)
yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan
kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan
pangan.Target yang ditetapkan adalah menurunkan angka stunting hingga 40% pada
tahun 2025. Stunting dapat terjadi sebagai akibatkekurangan gizi terutama pada saat 1000
Hari Pertama Kehidupan (HPK). Tujuan penelitian adalah untuk melakukan estimasi
potensi kerugian ekonomi akibat stunting pada balita di Indonesia. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriti. Metode yang digunakanpada penelitian ini adalah
menggunakan studi literatur dengan metode mencari, menggabungkan intisari serta
menganalisis fakta dari beberapa sumber ilmiah yang akurat dan valid. Stunting
menjadimasalah yang sangat serius karena dikaitkan dengan risiko kesakitan dan
kematian yang lebih besar,obesitas,dan penyakit tidak menular dimasa depan,orang
dewasa yang pendek,buruknya perkembangan kognitif dan rendahnya produktivitas dan
pendapatan serta dapat memperburuk keadaan perekonomian negara.Untuk mencegah
kejadian stunting, pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama, khususnya pada bayi
yang berasal dari keluarga miskin, harus dioptimalkan melalui program edukasi gizi dan
kelompok pendukung ASI.Selanjutnya, diharapkan hasil literature ini dapat dijadikan
sebagai tambahan informasi untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut mengenai
gambaran stunting di Indonesia

Published
2022-07-26