EFEKTIFITAS PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA MELALUI BUMDES BAROKAH SEJAHTERA (STUDI DI DESA RANDU PADANGAN, GRESIK)

Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Inovasi Sektor Publik

  • VENNA YULITA UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
  • SUPRIYANTO SUPRIYANTO UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
Keywords: Efektivitas, BUMDES, Pemberdayaan

Abstract

Masalah Kemiskinan di Indonesia telah menjadi perhatian banyak pihak untuk sekian lama. Dalam sejumlah studi menunjukan bahwa jumlah penduduk miskin dan termiskin di pedesaan masih cukup banyak.Perencanaan dan implementasi pembangunan seharusnya berisi untuk memberdayakan mereka, sehingga mereka memiliki akses pada sumber-sumber ekonomi. Saat ini pemerintah daerah tengah mendorong pemerintah desa untuk mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Peranan BUMDesa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan prakasarsa masyarakat berfungsi untuk menstimulasi, memfasilitasi dan melindungi serta memberdayakan kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan. Penelitian ini mengambil objek BUMDesa Barokah Sejahtera, Desa Randupadangan Kecamatan Menganti-Gresik yang bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pencapaian pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Reseach), penelitian ini menggunakan metode dekriptif-kualitatif, dimana peneliti mengumpulkan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber informan ditentukan secara purpose sampling yaitu Kepala desa Randupadangan, sekretaris desa Randupadangan, Direktur BUMDesa Barokah Sejahtera, Sekretaris BUMDesa Barokah Sejahtera, Pengelola unit usaha BUMDesa Barokah Sejahtera toko masyarakat dan warga masyarakat Desa Randupadangan dengan total tujuh informan. Hasil penelitian menunjukan bahwa program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa oleh BUMDesa Randupadangan ada empat, dua baru mulai beroperasi satu tahun kemudian yaitu Toko ATK dan Jasa Digital, yang satu lagi baru tahap perencanaan dan uji coba yaitu unit usaha pertanian, dan pengadaan peralatan pertanian. Dan yang terealisasi cukup baik baru satu, yaitu unit usaha simpan pinjam. Untuk indikator efektivitas menggunakan teori dari Makmur 2011:7-8 dengan delapan indikator efektivitas program yaitu, Ketepatan penentuan waktu, Ketepatan perhitungan biaya, Ketepatan dalam pengukuran keberhasilan, Ketepatan dalam menentukan pilihan, Ketepatan berpikir, Ketepatan dalam melakukan perintah, Ketepatan dalam menentukan tujuan, Ketepatan sasaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa indikator ketepatan sasaran program, dan ketepatan penentuan waktu dan ketepatan berpikir sudah cukup efektiv, sedangkan untuk kelima lainnya masih belum efektiv.

Published
2022-11-15