ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA PEGAWAI PUSKESMAS MENGANTI PADA SAAT PANDEMI COVID-19

Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Inovasi Sektor Publik

  • ANA SAPTIYANI MUTIYA UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
  • SUPRAYOGA SUPRAYOGA UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
Keywords: Beban, Kerja, Pegawai

Abstract

Sumber Daya Manusia Kesehatan menjadi salah satu komponen yang penting dan perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di puskesmas karena Sumber Daya Manusia Kesehatan merupakan perencana, penggerak, dan pelaksana kegiatan pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini penulis ingin mengetahui bagaimanakah kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja pegawai puskesmas menganti pada saat pandemi covid-19. Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Puskesmas Menganti, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode WISN (Work Load Indicator Staff Need) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.81/Menkes/SK/2004 yang, merupakan suatu metode perhitungan kebutuhan Sumber Daya Manusia berdasarkan pada beban kerja, yang dilakukan oleh tenaga Kesehatan pada setiap unit kerja di bagian fasilitas pelayanan di UPTD Puskesmas Menganti. Dari total penggunaan waktu yang dilakukan oleh seluruh pegawai selama kegiatan pengamatan Pada saat pandemi covid-19 dengan waktu kerja tersedia pada tahun 2021, masih belum optimalya kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerjanya. Besarnya beban kerja menurut metode Workload Indicator Staffing Need (WISN) membutuhkan penambahan tenaga kerja yaitu dibagian perawat dan dokter umum perlu adanya penambahan masing-masing 3 orang petugas, dibagian apoteker perlu adanya penambahan 2 orang petugas, sedangkan untuk tenaga ahli gizi perlu menambahkan 1 tenaga lagi. untuk dibagian tenaga bidan memiliki beban kerja yang sesuai dengan jumlah tenaga yang ada, tetapi tidak dengan tenaga dokter gigi dan staff administrasi yang justru memiliki beban kerja yang lebih sedikit. Jadi pada saat pandemi covid-19 Perlu adanya penambahan tenaga kesehatan dibagian dokter umum, perawat, ahli gizi, dan apoteker agar pekerjaan atau pelayanan di bagian tersebut menjadi lebih optimal sehingga pasien bisa terlayani dengan cepat dan petugas tidak akan mempunyai beban kerja yang berlebihan.

Published
2022-11-15