KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DALAM MENAMPUNG DAN MENYALURKAN ASPIRASI MASYARAKAT PADA PERENCANAAN PEMBANGUNAN (Studi Kasus Desa Hulaan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik)

Abstract

Badan Permusyawaratan Desa (BPD), sebagai salah satu unsur penyelenggara Pemerintahan Desa terbentuk sebagai wahana pelaksanaan demokrasi di Desa telah menunjukkan serta mendukung perwujudan tata penyelenggaraan pemerintahan desa yang baik. Penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu untuk mendeskripsikan serta menganalisis Kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran kuantitatif dan kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan (1) Kinerja Badan Permusyawaratan Desa dalam menyalurkan aspirasi masyarakat sesuai dengan Undang-undang No.6 Pasal 55 Tahun 2014. (2) Seperti halnya proses penyampaian aspirasi masyarakat yang diadakan pemilahan, karena tidak semua aspirasi mayarakat dapat diterima jika sekiranya aspirasi tersebut sulit diterima atau ditindaklanjuti. Faktor penghambat kinerja Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam menampung aspirasi masyarakat tidak ada, namun dalam pelaksanaannya terkadang terdapat kendala dari sisi dana.