IMPLEMENTASI PROGRAM WARGA BERUNTUNG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BERHENTI DI DESA (WARUNG PAKDHE)
Abstract
Pandemi covid-19 membuat transformasi menuju pemerintahan berbasis digital semakin berkembang dengan cepat, termasuk dalam pelayanan Administrasi kependudukan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blora salah satu yang melaksanakan transformasi dengan membuat Program WARUNG PAKDHE yang berguna untuk mempermudah masyarakat memperoleh pelayanan. Dengan sistem pelayanan yang diberikan langsungĀ melalui pemerintah desa. Pelaksanaan program yang tidak dilaksanakan secara menyeluruh dan tidak adanya peraturan dari pemerintah kota menyebabkan beberapa kendala dalam pelaksanaan program. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengidentifikasi masalah atau peristiwa untuk memberikan gambaran tentang Implementasi Program WARUNG PAKDHE) Di Desa Brabowan Kecamatan Sambong Kabupaten Blora. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori implementasi Georce C. Edward III. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan implementasi Program WARUNG PAKDHE di Desa Brabowan secara garis besar sudah berjalan cukup baik karena indikator komunikasi, disposisi, dan struktur birokrasi sudah memenuhi. Hanya indikator sumber daya belum terpenuhi karena jaringan yang lambat dan kurang dukungan dari Dindukcapil. Serta faktor pendukung adalah keinginan desa untuk menyediakan layanan yang terbaik untuk masyarakat serta antusiasme masyaraat terhadap Program WARUNG PAKDHE. Faktor penghambat jaringan internet yang memiliki kecepatan rendah, pegawai yang masih rangkap tugas, tidak ada evaluasi, dan belum ada Peraturan Daerah.