JISP (Jurnal Inovasi Sektor Publik)

EFEKTIVITAS PROGRAM KALIMASADA DISPENDUKCAPIL KOTA (STUDI KASUS KECAMATAN PAKAL DAN KECAMATAN BENOWO)

NUR RAHMAWATI, ESA WAHYU ENDARTI — Mon, 22 Jan 2024 00:00:00 SE Asia Standard Time

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan efektivitas program Kalimasada (Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Administrasi kependudukan) oleh Dispendukcapil Kota Surabaya di Kecamatan Pakal dan Benowo; (2) untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor yang memengaruhi dalam pelaksanaan program Kalimasada (Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Administrasi Kependudukan) oleh Dispendukcapil Kota Surabaya di Kecamatan Pakal dan Kecamatan Benowo. Menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori pengukuran efektivitas program dari Surisno (2007: 125 – 126) yang didalamnya terdapat lima dimensi yakni, (1) Pemahaman Terkait Program; (2) Tepat Sasaran; (3) Tepat Waktu; (4) Tercapainya Tujuan; (5) Perubahan Nyata. Lokasi penelitian yang dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya, Kecamatan Pakal dan Kecamatan Benowo ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program Kalimasada yang ada di wilayah Kecamatan Pakal dan Kecamatan Benowo ini sudah efektif, meskipun terdapat beberapa faktor yang memengaruhi dalam pelaksanaanya.

IMPLEMENTASI PROGRAM WARGA BERUNTUNG PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BERHENTI DI DESA (WARUNG PAKDHE)

SITI DWI RAHMAWATI, SUPRAYOGA SUPRAYOGA — Mon, 22 Jan 2024 05:16:42 SE Asia Standard Time

Pandemi covid-19 membuat transformasi menuju pemerintahan berbasis digital semakin berkembang dengan cepat, termasuk dalam pelayanan Administrasi kependudukan. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blora salah satu yang melaksanakan transformasi dengan membuat Program WARUNG PAKDHE yang berguna untuk mempermudah masyarakat memperoleh pelayanan. Dengan sistem pelayanan yang diberikan langsung melalui pemerintah desa. Pelaksanaan program yang tidak dilaksanakan secara menyeluruh dan tidak adanya peraturan dari pemerintah kota menyebabkan beberapa kendala dalam pelaksanaan program. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengidentifikasi masalah atau peristiwa untuk memberikan gambaran tentang Implementasi Program WARUNG PAKDHE) Di Desa Brabowan Kecamatan Sambong Kabupaten Blora. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori implementasi Georce C. Edward III. Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan implementasi Program WARUNG PAKDHE di Desa Brabowan secara garis besar sudah berjalan cukup baik karena indikator komunikasi, disposisi, dan struktur birokrasi sudah memenuhi. Hanya indikator sumber daya belum terpenuhi karena jaringan yang lambat dan kurang dukungan dari Dindukcapil. Serta faktor pendukung adalah keinginan desa untuk menyediakan layanan yang terbaik untuk masyarakat serta antusiasme masyaraat terhadap Program WARUNG PAKDHE. Faktor penghambat jaringan internet yang memiliki kecepatan rendah, pegawai yang masih rangkap tugas, tidak ada evaluasi, dan belum ada Peraturan Daerah.

EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN DI UPT PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL MARSUDI PUTRA SURABAYA

HAMIM IHSANUDIN, MISKAN MISKAN — Mon, 22 Jan 2024 05:20:16 SE Asia Standard Time

Hamim Ihsanudin, Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Putra, Efektivitas Program Pelatihan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Surabaya, Komisi Penguji Skripsi Ketua Penguji Dr. Dwi Hardaningtyas, S.Psi., M.Si, Anggota : Miskan, S.Sos., M.Si, Dewi Suprobowati, S.Sos., M.Si. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mendeskripsikan tentang efektivitas program pelatihan di Unit Pelaksana Teknis Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Surabaya. Dengan objek yang diteliti adalah Anak yang Berhadapan dengan Hukum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan Jenis penelitian yang dipakai oleh peneliti adalah jenis deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Subyek Penelitian ini ditunjukan kepada Kepala UPT, klien atau ABH (Anak yang Berhadapan dengan Hukum), dan pegawai yang menangani Anak Berhadapan Hukum yang ada di UPT Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Marsudi Putra Surabaya yang mejadi informan pada penelitian ini. Dengan menggunakan teori efektivitas menurut Budiani (2007) dalam skripsi Nesy Hari Pratiwi & Agus Widiyarta (2023) terdapat 4 indikator, yaitu : Ketepatan sasaran program, Sosialisasi program, Pencapaian Tujuan program, dan Pemantuan program.Hasil penelitian ini menunjukkan dalam program pelatihan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Marsudi Putra Surabaya ini dapat dikatakan efektif menurut teori dan indikator yang dipakai peneliti, yaitu: Ketepatan sasaran program, Sosialisasi program, Pencapaian Tujuan program, dan Pemantuan program. Dalam tugasnya sebagimana tempat perlindungan dan rehabilitasi bagaimana dalam pemenuhan dan membimbing anak sampai selesai vonis/keluar dari UPT (Unit Pelaksana Teknis). Dan sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial dan Peraturan Gubernur yang menjadi acuan dari Unit Pelaksana Teknis, serta sudah berjalan sesuai dengan visi misi yang dimiliki oleh instansi.

EFEKTIVITAS PROGRAM PEMERINTAH DESA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING DI DESA PALEMWATU KEC. MENGANTI GRESIK

FLORENTINA HERLINA, SRI JUNI WORO ASTUTI — Mon, 22 Jan 2024 00:00:00 SE Asia Standard Time

Florentina Herlina, 19031023, Fakultas Ilmu Administrasi Negara, Universitas Wijaya Putra Surabaya, Agustus 2023. Efektivitas Program Pemerintah Desa Dalam Pencegahan Dan Penanganan Stunting (Studi Kasus Di Desa Palemwatu Kecamatan Menganti Gresik), Komisi Pembimbing Dr. Sri Juni Woro Astuti, M.Com. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas program pemerintah desa dalam pencegahan dan penanganan stunting di desa palemwatu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Fokus penelitiannya menggunakan teori efektivitas oleh Budiani dalam Khadafi dan Mutiarin (2017) yakni ketepatan sasaran, sosialisasi program, tujuan program, dan pemantauan program. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. dengan informan 9 orang. Teknis Analisis datanya yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa program stunting di desa Palemwatu berjalan dengan baik dan mulai berkembang terlihat pada beberapa aspek yaitu ketepatan tujuan program. salah satu tujuan program pencegahan stunting di desa palemwatu tepat sasaran dan yang menerima bantuan dana stunting itu benar-benar masyarakat yang terkena atau terdampak masalah stunting dan sosialisasi program belum mencapai efektif dilihat dari beberapa kegiatan sosialisasi belum berjalan maksimal. Sedangkan tujuan program dan pemantauan program sudah mulai efektik dapat dilihat dari perubahan angka stunting dari tahun 2021 60 orang tahun 2022 85 anak sedangkan tahun 2023 hanya 19 anak.

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENURUNAN STUNTING DI KOTA SURABAYA (STUDI KECAMATAN BUBUTAN)

NISA ANDITA PUTRI, SUPRAYOGA SUPRAYOGA — Mon, 22 Jan 2024 05:27:21 SE Asia Standard Time

Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalisis upaya dalam implementasi kebijakan penurunan stunting di Kota Surabaya dan (2) Untuk menganalisis faktor pendukung dan penghambat implementasi kebijakan stunting di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan teori implementasi kebijakan George C. Edward III. Jenis penelitian ini deskriptif dan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Lokasi penelitian di Kecamatan Bubutan Kota Surabaya. Fokus Penelitian terhadap implementasi kebijakan stunting di Kecamatan Bubutan. Sumber data primer dikumpulkan melalui observasi, dan wawancara, serta data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Keabsahan data diperiksa dengan menggunakan trianggulasi dengan mengadakan pengecekan data yang dikumpulkan dari sumber data menggunakan teknik pengumpulan data yang lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan stunting di Kecamatan Bubutan dilakukan secara optimal ditinjau dari indicator implementasi yakni komunikasi, sumber daya, sikap pelaksana, dan struktur birokrasi. Serta faktor penghambat dan pendukung yang bisa dilihat dari internal dan eksternal.

PENGARUH KEDISIPLINAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI PT PLN (PERSERO) DARMO PERMAI SURABAYA

ANISYA ANISYA, DEWI SUPROBOWATI — Mon, 22 Jan 2024 05:29:27 SE Asia Standard Time

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan keselamatan dan Kesehatan kerja terhadap kinerja pegawai di PT PLN (Persero) Darmo Permai Surabaya. Kedisiplinan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat dilihat dari enam indikator yaitu Ketepatan waktu datang ke tempat kerja, Ketepatan jam pulang ke rumah, Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, Penggunaan seragam kerja yang telah ditentukan, Tanggung jawab dalam mengerjakan tugas, Melaksanakan tugas-tugas kerja sampai selesai setiap harinya. Sedangkan Kinerja Pegawai meliputi, Hasil kerja, Pengetahuan pekerjaan, Inisiatif, Kecekatan mental, Sikap, Disiplin waktu dan absensi. Dalam hal ini peneliti mengambil Responden total sebanyak 90 orang, terdiri dari seluruh pegawai di PT PLN (Persero) Darmo Permai Surabaya. Metode penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian Kuantitatif, dengan pengambilan data menggunakan kuisioner, teknik analisis data yang digunakan antara lain, yaitu Uji Validitas. Uji Reliabilitas, Uji Regresi Linier Sederhana, Uji Determinansi, dan Pengujian Hipotesis. Kesimpulan dari hasil Uji Validitas Kedisiplinan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terdapat 12 pernyataan dan Kinerja Pegawai terdapat 12 pertanyaan. Dari masing-masing pernyataan semuanya valid dan tidak ada yang tidak valid. Berdasarkan analisis kuantitatif dilakukan perhitungan dengan analisis parsial diperoleh Koefisien (r) sebesar 0,705. Dan hasil uji t hitung = 14.486 dengan nilai signifikan 0,000 > 0.05. karena nilai signifikansi 0,000 > 0,05 maka dapat dikategorikan signifikan. Sehingga menunjukkan hipotesis ada pengaruh Kedisiplinan Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap kinerja pegawai diterima dan signifikan.

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DESA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI KANTOR DESA KEPATIHAN KECAMATAN MENGANTI

IMELDA INKA OCTAVIA, DEWI SUPROBOWATI — Mon, 22 Jan 2024 05:31:28 SE Asia Standard Time

Implementasi sistem informasi desa di desa kepatihan yaitu mengimplementasikan sistem informasi desa di Desa kepatihan dari pengimplementasian itu desa kepatihan bisa meningkatkan kinerja pegawai dan menguntungkan bagi masyarakat dalam keterbukaan informasi. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui Implementasi sistem informasi desa di desa kepatihan kecamatan menganti kabupaten gresik. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 10 (sepuluh) orang yang di tentunya ikut terlibat dalam sistem informasi desa. Hasil penelitian terdiri dari empat aspek yaitu: 1) Komunikasi Kurang sesuai khususnya sosialisasi kepada masyarakat belum optimal dalam menggunakan sistem infromasi desa sepenuhnya terutama dibagian layanan mandiri, 2) Sumberdaya sudah sesuai memiliki peningkatan kinerja khususnya dalam pelayanan dan untuk mengoperasikan sistem informasi desa, sarana dan prasarana yang digunakan sudah memadai, 3) Struktur Birokrasi terdiri dari SOP dan fragmentasi sudah terlaksana sesuai dengan aturan yang berlaku, 4) Disposisi sudah sesuai dengan adanya dukungan dari kepala desa beserta masyarakat. Adapun faktor pendukung yaitu struktur birokrasi sudah berjalan sesuai aturan,kinerja pegawai meningkat terutama dibagian pelayanan, sarana dan prasarana yang digunakan sudah memadai, dan disposisi mendapatkan dukungan dari kepala desa dan masyarakat, faktor penghambat yaitu komunikasi sudah berjalan meskipun belum optimal.

KINERJA PEGAWAI DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) DI KANTOR KEC. BENJENG KAB. GRESIK

NOVIKASARI SYUHADA RACHMAWATI, ESA WAHYU ENDARTI — Mon, 22 Jan 2024 05:36:52 SE Asia Standard Time

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai Kinerja Pegawai dalam Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) di Kantor Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik; (2) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat Kinerja Pegawai Pegawai dalam Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) di Kantor Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. Menggunakan metode penelitian kualitatif, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori Agus Dwiyanto yang terdapat lima dimensi yakni, (1) Produksivitas; (2) Kualitas Layanan; (3) Responsivitas; (4) Responsibilitas; (5) Akuntabilitas. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik menunjukkan bahwa Kinerja Pegawai dalam Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) di Kantor Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik berjalan dengan baik. Disamping itu, terdapat faktor penghambat dan faktor pendukung dalam penerapannya.

IMPLEMENTASI PROGRAM RUMAH PADAT KARYA (STUDI DI VIADUCT BY GUBENG)

NANDA VITA YUNIAR, INDRI ASTUTI — Mon, 22 Jan 2024 05:43:11 SE Asia Standard Time

Nanda Vita Yuniar, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Putra, Surabaya, Agustus 2023, Implementasi Program Rumah Padat Karya (Studi Di Viaduct By Gubeng). Penelitian ini di lakukan di viaduct by gubeng yang berada di Jl. Nias no.110, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya dengan tujuan untuk mengetahui implementasi program rumah padat karya (studi di viaduct by gubeng) dan apa saja faktor penghambat dan juga pendukung program rumah padat karya (studi di viaduct by gubeng). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Kemudian jenis yang di pakai adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan juga dokumnetasi. Hasil dari penelitian ini yang menggunakan teori Charles O. Jones ialah implementasi program rumah padat karya(studi di viaduct by gubeng) belum bisa di katakan berjalan sepenuhnya di karenakan masih terdapat beberapa kendala yang di hadapi 1) Pada aspek organisasi, dapat di katakana sudah cukup memadai pada struktur organisasi, sumber daya manusia dan juga metodenya, sedangkan untuk sarana dan prasarananya belum bisa di katakan memadai, dan hal tersebut harus di upayakan secara mandiri oleh tim di viaduct by gubeng. 2) Pada aspek interpretasi, di ketahui bahwa dalam mensosialisasikan program rumah padat karya viaduct by gubeng sudah berjalan dengan cukup baik. 3) Pada aspek penerapan, saat ini usaha yang berjalan dengan cukup baik hanya pada pengelolaan cafe, Sedangkan untuk usaha barbershop belum berjalan dengan optimal di karenakan sepi peminat, dan untuk usaha cuci motor & mobil untuk sementara di tiadakan mengingat tempatnya yang di jadikan lahan parkir. Faktor yang menghambat yang pertama ialah kurangnya prasarana yang di gunakan untuk usaha cuci moto & mobil, yang ke dua ialah kurangnya minat GAMIS(keluarga miskin) pada usaha barbershop, yang ke tiga ialah kurangnya updating pada media sosialnya, dan yang ke empat yaitu kurangnya konsistensi GAMIS(keluarga miskin) dalam menerapkan SOP. Kemudian faktor yang mendukung ialah sumber daya manusianya sudah memadai atau bisa di katakan pendamping yang memberikan keterampilan kepada GAMIS (keluarga miskin).

PERAN KADER SURABAYA HEBAT ( KSH ) DALAM MEWUJUDKAN KAMPUNG BERSIH DAN SEHAT ( PHBS ) DI KELURAHAN LONTAR

ACHMAD SYAFIUL FAUZI, DEWI SUPROBOWATI — Mon, 22 Jan 2024 05:48:21 SE Asia Standard Time

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menjelaskan dan mendeskripsikan tentang peran kader Surabaya ( KSH ) dalam mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) di Kelurahan Lontar Kota Surabaya, serta hambatan-haambatan yang ada, Peran dan fungsi kader Surabaya hebat ( KSH ) sebagai pelaku penggerakan masyarakat: Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ), Pengamatan terhadap masalah kesehatan diwilayah tempat tinggalnya, Upaya penyehatan lingkungan, Peningkatan kesehatan ibu, bayi, serta balita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah kader Surabaya hebat ( KSH ) dan masyarakat penerima layanan kader Surabaya hebat ( KSH ). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kader surabaya hebat ( KSH ) di Kelurah Lontar Kota Surabaya, dalam melakukan peran dan fungsi sudah cukup baik dan dapat mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) dibuktikan dengan fungsi yang pertama Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) dilakukan dengan upaya melakukan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ), fungsi yang kedua Pengamatan terhadap masalah kesehatan diwilayah tempat tinggalnya dilakukan dengan upaya melakukan kegiatan PSN atau pemantauan jentik-jentik, fungsi yang ketiga Upaya penyehatan lingkungan dilakukan dengan upaya survei PHBS dan fungsi yang keempat Peningkatan kesehatan ibu, bayi, serta balita dilakukan dengan pendampingan posyandu. Disarankan untuk lebih ditingkatkan lagi kegiatan yang berhubungan dengan PHBS di Kelurahan Lontar Kota Surabaya.