UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DI ERA ZONASI PENDIDIKAN (STUDI KASUS di SMPN 26 SURABAYA)
Abstract
Sebelum adanya zonasi pendidikan, siswa pada sekolah–sekolah negeri adalah homogen dari sisi akademik, sehingga diantara empat kompetensi pendidik (pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional) yang terasah dengan baik adalah kompetensi pedagogik.Tetapi setelah adanya zonasi pendidikan, siswa menjadi heterogen baik dari sisi akademik maupun sosialnya, sehingga pendidik atau guru dituntut untuk mengasah empat kompetensi dasar yang dimilikinya agar bisa mendidik siswa yang heterogen dengan baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui upaya peningkatan kompetensi guru di era zonasi pendidikan. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya peningkatan kompetensi pendidik dilakukan dengan dua cara, masing-masing melalui sekolah atau institusi dan secara individu. Melalui sekolah atau institusi dengan strategi pelatihan formal (MGMP dan workshop) dan strategi non formal yang ditempuh dengan: a) Strategi pendampingan, b) strategi belajar dari teman dan c) strategi dialog. Sedangkan secara individu dengan menempuh dua jalur yakni resmi (MGMP, seminar, dan workshop) dan tidak resmi (webinar, sharing dengan teman seprofesi, browsing internet, membaca buku).