Peningkatan partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) merupakan aspek penting dalam memastikan keberhasilan pembangunan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan lokal. Dalam era digital, media sosial memainkan peran krusial sebagai sarana sosialisasi yang efektif, memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah mengakses informasi, memberikan masukan, dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan. penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftif dengan pendekatan studi pustaka. kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana media sosial dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Musrenbang, dengan fokus pada efektivitas sosialisasi yang dilakukan melalui platform digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memperluas akses informasi, meningkatkan transparansi, dan memungkinkan diskusi yang lebih terbuka antara pemerintah dan masyarakat. Selain itu, media sosial juga memberi ruang bagi kelompok-kelompok terpinggirkan untuk menyuarakan aspirasi mereka, sehingga menciptakan proses perencanaan yang lebih inklusif. Namun, untuk mencapai potensi maksimalnya, diperlukan peningkatan literasi digital, pengembangan platform partisipasi yang lebih interaktif, dan responsif terhadap masukan masyarakat. Dengan demikian, media sosial berkontribusi signifikan dalam memperkuat demokrasi partisipatif dan meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan.